Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Work Permit merupakan istilah yang sering muncul ketika seseorang berencana untuk bekerja, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Namun, masih banyak orang yang belum memahami bahwa Work Permit tidak hanya memiliki satu makna. Secara umum, istilah ini digunakan dalam dua konteks besar, yaitu sebagai izin kerja dalam ranah keimigrasian dan sebagai Permit to Work (PTW) dalam konteks keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan industri.

Dalam konteks pertama, Work Permit berkaitan erat dengan izin resmi yang memungkinkan seseorang bekerja secara legal di negara lain. Work Permit jenis ini biasanya tidak dapat dipisahkan dari proses pengajuan visa kerja, karena keduanya saling melengkapi dalam sistem imigrasi negara tujuan. Tidak heran jika sebagian besar pencari informasi Work Permit sebenarnya sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di luar negeri.

Sementara itu, dalam konteks kedua, Permit to Work (PTW) digunakan sebagai sistem pengendalian keselamatan kerja. PTW diterapkan di berbagai sektor industri berisiko tinggi untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan dilakukan sesuai prosedur keselamatan. Meskipun memiliki nama yang mirip, kedua jenis Work Permit ini memiliki fungsi, tujuan, dan proses pengurusan yang sangat berbeda.

Secara umum, Work Permit dapat diartikan sebagai dokumen resmi yang memberikan izin kepada seseorang untuk melakukan aktivitas kerja tertentu. Keberadaan dokumen ini sangat penting karena menyangkut aspek legalitas, keselamatan, dan perlindungan tenaga kerja, baik bagi pekerja lokal maupun pekerja asing. Tanpa Work Permit yang sesuai, aktivitas kerja dapat dianggap ilegal dan berpotensi menimbulkan sanksi hukum.

Perlu ditekankan bahwa cara mendapatkan Work Permit tidaklah sama untuk semua jenis pekerjaan. Work Permit imigrasi memiliki prosedur yang ditetapkan oleh otoritas imigrasi suatu negara, sedangkan Permit to Work (PTW) diatur oleh kebijakan internal perusahaan dan departemen K3. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai jenis Work Permit menjadi langkah awal yang sangat penting.

 

Apa Itu Work Permit? 

Work Permit adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh otoritas berwenang sebagai izin legal untuk bekerja. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti bahwa seseorang telah memenuhi persyaratan hukum untuk melakukan pekerjaan tertentu dalam jangka waktu dan ruang lingkup yang telah ditetapkan.

Secara garis besar, Work Permit terbagi ke dalam dua kategori utama. Pertama, Work Permit imigrasi yang diperuntukkan bagi tenaga kerja asing atau individu yang ingin bekerja di luar negeri. Kedua, Permit to Work (PTW) yang digunakan dalam konteks keselamatan kerja di lingkungan industri. Keduanya sama-sama bertujuan untuk melindungi tenaga kerja, namun diterapkan dalam situasi yang berbeda.

Tujuan utama dari Work Permit adalah memastikan legalitas kerja, menjaga keselamatan pekerja, serta melindungi hak dan kewajiban tenaga kerja. Dengan adanya Work Permit, pihak pemberi kerja dan pekerja memiliki dasar hukum yang jelas dalam menjalankan hubungan kerja.

 

Perbedaan 

Jenis Izin Tujuan Contoh Pengguna Otoritas Penerbit
Work Permit Imigrasi Izin kerja bagi WNA Pekerja luar negeri Imigrasi negara tujuan
Permit to Work (PTW) Izin keselamatan kerja Pekerja konstruksi/industri Departemen K3 perusahaan

 

 

Baca juga: Peluang Kerja di Kuwait: Syarat, Gaji, dan Cara Daftar

 

 

Work Permit untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia

Work Permit untuk Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia merupakan izin resmi yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara asing yang bekerja di wilayah Indonesia. Izin ini bertujuan untuk memastikan bahwa penggunaan tenaga kerja asing sesuai dengan kebutuhan nasional dan tidak mengganggu pasar tenaga kerja lokal.

Pemerintah Indonesia mengatur Work Permit TKA melalui sejumlah peraturan ketenagakerjaan dan keimigrasian. Proses perizinan ini melibatkan Kementerian Ketenagakerjaan serta Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memastikan bahwa tenaga kerja asing memiliki keahlian yang sesuai dan bekerja secara legal.

Tanpa Work Permit yang sah, tenaga kerja asing dan perusahaan pemberi kerja dapat dikenai sanksi administratif hingga sanksi hukum. Oleh karena itu, pemahaman mengenai jenis Work Permit dan alur pengurusannya menjadi hal yang sangat krusial bagi perusahaan maupun pekerja asing.

 

Jenis Work Permit TKA di Indonesia

 

1. ITAS/KITAS

ITAS atau KITAS adalah izin tinggal terbatas yang diberikan kepada tenaga kerja asing untuk bekerja dan tinggal di Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Umumnya, KITAS berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan masa kontrak kerja.

 

2. VITAS

VITAS merupakan visa tinggal terbatas yang diajukan dari luar negeri sebelum tenaga kerja asing memasuki wilayah Indonesia. VITAS menjadi dasar utama untuk pengurusan KITAS setelah tenaga kerja asing tiba di Indonesia.

 

3. KITAP

KITAP adalah izin tinggal tetap yang diberikan kepada tenaga kerja asing dengan masa tinggal lebih panjang. Biasanya, KITAP dapat diperoleh setelah pemegang KITAS memenuhi persyaratan masa tinggal tertentu dan dinilai layak untuk tinggal jangka panjang.

 

4. Visa Kerja Jangka Pendek / Business Visa

Visa kerja jangka pendek digunakan untuk aktivitas kerja sementara, seperti pelatihan, audit, atau konsultasi. Jenis visa ini tidak diperuntukkan bagi pekerjaan jangka panjang dan memiliki batasan aktivitas tertentu.

 

Cara Mendapatkan Work Permit TKA

 

  1. RPTKA: Perusahaan mengajukan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) kepada Kementerian Ketenagakerjaan sebagai dasar kebutuhan penggunaan tenaga kerja asing.
  2. IMTA: Setelah RPTKA disetujui, perusahaan mengurus Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) sebagai izin operasional penggunaan TKA.
  3. Pengajuan Visa C312: Perusahaan atau pekerja asing mengajukan visa kerja C312 melalui perwakilan Indonesia di luar negeri.
  4. Konversi KITAS: Setelah tiba di Indonesia, visa kerja dikonversi menjadi KITAS sebagai izin tinggal dan bekerja secara resmi.

 

Apa Itu Permit to Work (PTW) dalam Keselamatan Kerja? 

Permit to Work (PTW) adalah sistem perizinan kerja internal yang diterapkan oleh perusahaan untuk mengendalikan pekerjaan berisiko tinggi. PTW memastikan bahwa setiap pekerjaan telah melalui proses identifikasi bahaya dan pengendalian risiko sebelum dilaksanakan.

Tujuan utama PTW adalah mencegah terjadinya kecelakaan kerja, memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP), serta melindungi pekerja dan aset perusahaan. Dengan PTW, pekerjaan tidak dapat dilakukan secara sembarangan tanpa persetujuan pihak berwenang.

 

Informasi yang tercantum dalam PTW:

  • Deskripsi pekerjaan
  • Identifikasi bahaya
  • Risk control
  • Nama pekerja
  • Durasi pekerjaan
  • Persetujuan supervisor

 

Jenis-Jenis Permit to Work (PTW)

 

1. Hot Work Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan yang menghasilkan panas atau percikan api.

 

  • Risiko: kebakaran, ledakan.
  • Contoh: pengelasan, pemotongan logam.

 

2. Cold Work Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan umum tanpa panas.

 

  • Risiko: cedera mekanis.
  • Contoh: perawatan mesin.

 

3. Confined Space Entry Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan di ruang terbatas.

 

  • Risiko: kekurangan oksigen.
  • Contoh: tangki, sumur.

 

4. Electrical Work Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan kelistrikan.

 

  • Risiko: sengatan listrik.
  • Contoh: perbaikan panel.

 

5. Excavation Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan penggalian.

 

  • Risiko: longsor.
  • Contoh: galian pondasi.

 

6. Lifting Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan pengangkatan berat.

 

  • Risiko: beban jatuh.
  • Contoh: operasi crane.

 

7. Working at Heights Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

 

Digunakan untuk pekerjaan di ketinggian.

 

  • Risiko: jatuh.
  • Contoh: pemasangan atap.

 

8. Radiation Work Permit

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Digunakan untuk pekerjaan dengan paparan radiasi.

 

  • Risiko: paparan radiasi.
  • Contoh: fasilitas medis.

 

Cara Mendapatkan Permit to Work (PTW)

 

  1. Pengajuan izin oleh pekerja atau supervisor sesuai jenis pekerjaan.
  2. Pemeriksaan dan persetujuan oleh tim K3 perusahaan.
  3. Penyerahan izin sebelum pekerjaan dimulai dan pengembalian setelah pekerjaan selesai.

 

Jenis-Jenis Work Permit untuk Bekerja di Luar Negeri

 

1. Temporary Work Permit

Temporary Work Permit diberikan untuk pekerjaan dengan durasi terbatas dan mengikuti masa kontrak kerja. Izin ini banyak digunakan untuk pekerja musiman atau proyek tertentu.

Temporary Work Permit tidak memberikan hak tinggal permanen dan biasanya memiliki batasan perpanjangan.

2. Permanent Work Permit

Permanent Work Permit memungkinkan seseorang bekerja dan tinggal secara permanen di negara tujuan. Izin ini sering menjadi jalur menuju status penduduk tetap.

Permanent Work Permit memberikan stabilitas kerja dan akses hak sosial tertentu.

 

3. Open Work Permit

Open Work Permit memberikan fleksibilitas karena tidak terikat pada satu pemberi kerja tertentu.

Izin ini umum diberikan kepada pasangan tenaga kerja asing atau lulusan internasional di beberapa negara.

 

 

Baca juga: Aturan Baru Kewarganegaraan Jerman, Naturalisasi “Turbo” Resmi Dihapus

 

 

Cara Mendapatkan Work Permit untuk Bekerja di Luar Negeri

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

1. Ajukan Permohonan ke Kedutaan 

Permohonan diajukan ke kedutaan negara tujuan dengan melampirkan paspor, akta lahir, akta nikah, surat kerja, pas foto, dan dokumen pendukung lainnya.

 

2. Persiapan Wawancara Visa 

Wawancara bertujuan menilai tujuan kerja, latar belakang, dan kelayakan pemohon.

 

3. Pemeriksaan Kesehatan dan Vaksinasi 

Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan sesuai ketentuan negara tujuan.

Contoh vaksin: Hepatitis A, Hepatitis B, Influenza, COVID-19, MMR, Tetanus, Diphtheria, Polio, Varicella, Yellow Fever, Typhoid.

 

Berapa Lama Proses Pengajuan Work Permit?

Proses pengajuan Work Permit umumnya memakan waktu sekitar 7-30 hari kerja, tergantung kebijakan imigrasi masing-masing negara.

 

Perbedaan Work Permit, Visa Kerja, dan PTW 

 

Tabel Komparasi

Dokumen Tujuan Pengguna Mengatur Contoh
Work Permit Imigrasi Izin kerja di luar negeri Pekerja asing Imigrasi Work permit US
Visa Kerja Izin masuk + tinggal Pekerja asing Imigrasi Visa C312
PTW Izin tugas berisiko Pekerja industri Departemen K3 Hot work permit

Tips Penting Sebelum Mengajukan Work Permit

  • Lengkapi dokumen asli dan terjemahan resmi
  • Pastikan kontrak kerja jelas
  • Pelajari aturan negara tujuan
  • Siapkan bukti keuangan
  • Tingkatkan keterampilan agar kompetitif

 

Work Permit terbagi menjadi dua jenis besar, yaitu Work Permit imigrasi dan Permit to Work (PTW). Keduanya memiliki fungsi dan proses yang berbeda, namun sama-sama penting untuk menjamin legalitas dan keselamatan kerja. Dengan memahami jenis, prosedur, dan persyaratan Work Permit, Anda dapat mempersiapkan diri secara lebih matang sebelum bekerja di luar negeri maupun di lingkungan industri berisiko tinggi.

Ingin mulai karier profesional di luar negeri tapi bingung harus mulai dari mana? 

WorkAbroad Academy by Schoters hadir untuk membimbingmu dari tahap persiapan hingga berhasil bekerja di negara tujuan seperti Jepang, Jerman, atau Korea. Melalui program ini, kamu akan mendapatkan:

  • Pelatihan bahasa asing,
  • Panduan penyusunan CV dan dokumen kerja sesuai standar internasional,
  • Pendampingan intensif menghadapi proses wawancara dengan perusahaan luar negeri.

 

Setiap peserta juga akan memperoleh arahan karier yang dipersonalisasi sesuai latar belakang pendidikan dan minat, sehingga peluang lolos kerja semakin besar.

Program ini dirancang fleksibel dengan pilihan kelas online maupun offline, biaya terjangkau mulai dari Rp5 jutaan, dan bisa dicicil.

Jika kamu ingin mewujudkan impian bekerja di luar negeri dengan bimbingan profesional dan sistem yang teruji, WorkAbroad Academy adalah langkah awal terbaikmu.

 

Yuk, mulai perjalanan karier globalmu sekarang dengan bergabung di WorkAbroad Academy by Schoters!

 

Work Permit - Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

 

Referensi:

“U.S. Citizenship and Immigration Services – Work Permit”. uscis.gov. Diakses pada 17 Desember 2025.

“Indonesia Ministry of Manpower – RPTKA & IMTA”. kemnaker. go.id. Diakses pada 17 Desember 2025.

“ILO – International Labour Standards for Migrant Workers”. ilo.org. Diakses pada 17 Desember 2025.

“OSHA – Permit to Work Guidelines”. osha.gov. Diakses pada 17 Desember 2025.

“UK HSE – Types of Work Permit”. hse.gov.uk. Diakses pada 17 Desember 2025.

Sumber Gambar:

“What is a Cold Work Permit? A Guide”. certaintysoftware.com. Diakses pada 18 Desember 2025.

“Apa Itu Hot Work Permit? Ini Penjelasan Lengkap dari NFPA”. firecek.com. Diakses pada 18 Desember 2025.

“Perawatan / Maintenance Panel Listrik – PT SARANA ENERGI INVESTAMA”. seinvestama.com. Diakses pada 18 Desember 2025.

“Menjadi Operator Crane di Indonesia dan Besaran Gajinya”. petrotrainingasia.com. Diakses pada 18 Desember 2025.

“Cara Tepat dan Mudah Pasang Atap Baja Ringan”. bajaringanvivo.co.id. Diakses pada 18 Desember 2025.

“Kasus Covid-19 meningkat, fasilitas kesehatan dikhawatirkan kolaps”. aa.com.tr. Diakses pada 18 Desember 2025.

“Syarat untuk Kerja di Luar Negeri, Ini 3 Jenis Work Permit dan Cara Mendapatkannya”. glints.com. Diakses pada 18 Desember 2025.