China Luncurkan Visa K, Apa itu? Berikut Penjelasan Lengkapnya!

Visa K China resmi diluncurkan pada Rabu (1/10/2025), menjadi langkah strategis dalam persaingan global merebut talenta teknologi. Kebijakan ini membuka akses lebih mudah bagi lulusan asing dari bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), di tengah ketatnya kompetisi negara-negara dunia untuk menarik tenaga ahli berkualitas.
Langkah ini diambil pada saat yang sangat krusial, yakni ketika Amerika Serikat (AS) terus memperketat dan menaikkan biaya program visa kerja populer mereka, H-1B hingga 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar per tahun. Kebijakan China ini dipandang oleh para analis sebagai upaya langsung untuk memanfaatkan celah yang ditinggalkan AS dan memposisikan diri sebagai destinasi baru yang lebih ramah bagi para inovator global.
“Simbolismenya kuat: ketika AS menambah hambatan, China justru menurunkannya,” ujar pengacara imigrasi asal Iowa, Matt Mauntel-Medici dikutip dari Reuters pada Rabu (15/10/2025).
Visa K pertama kali diumumkan pada Agustus lalu. Kebijakan ini memberi kesempatan bagi pemegang visa untuk masuk, menetap, dan bekerja di China tanpa harus memiliki tawaran kerja terlebih dahulu. Sasaran utamanya adalah lulusan muda di bidang STEM dari berbagai negara.
Latar Belakang Program Visa K
Visa K diinisiasi sebagai bagian dari upaya China tampil lebih terbuka terhadap investasi asing dan talenta global. Pada Agustus 2025, Dewan Negara China (State Council) secara resmi mengumumkan penambahan kategori visa baru ini. Beberapa poin penting latar belakang Visa K:
- Waktu Pelaksanaan: Visa K mulai berlaku efektif 1 Oktober 2025.
- Target Utama: Visa ini ditujukan untuk talenta muda lulusan STEM (termasuk peneliti, pendidik, dan profesional teknologi) dari universitas terkemuka dunia.
- Konteks Global: Kebijakan ini muncul saat AS memperketat sistem H-1B (kenaikan biaya dan kuota). sehingga banyak pencari kerja asing mulai mencari alternatif. China menargetkan memanfaatkan momen ini untuk menarik bakat yang potensial berpindah ke AS.
- Citra Terbuka: Visa K adalah bagian dari upaya China menunjukkan dirinya “lebih terbuka” kepada dunia, seiring negara lain (misalnya Korea Selatan, Jerman, Selandia Baru) juga melonggarkan aturan visa untuk menarik migran.
Tujuan dan Sasaran
Visa K bertujuan mempromosikan pertukaran ilmu pengetahuan dan kerja sama antara talenta muda dunia dengan China. Kementerian Luar Negeri China menjelaskan visa ini mempromosikan pertukaran dan kerja sama antara talenta muda sains dan teknologi dari China dan negara lain. Menurut konsultan KPMG, Visa K dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan talenta muda ilmu pengetahuan dan teknologi yang memenuhi kriteria tertentu. Dengan kata lain, visa ini menjadi jalur baru bagi lulusan STEM global untuk berkarya di China.
1. Fitur Utama Visa K
- Tanpa Sponsor Kerja: Pelamar tidak perlu mendapat sponsor atau tawaran kerja dari perusahaan lokal sehingga lebih fleksibel.
- Syarat Pendidikan: Terbuka bagi lulusan S1 (atau lebih tinggi) dari universitas ternama di bidang STEM.
- Fleksibilitas Tinggal: Pemegang Visa K dapat memasuki China berkali-kali, menetap, dan bekerja dengan durasi tinggal yang lebih panjang dibanding visa biasa
- Tidak Terikat Pekerjaan: Visa ini memungkinkan pemegangnya mencari pekerjaan setelah tiba tanpa terikat langsung oleh kontrak kerja awal.
Di sisi lain, detail teknis seperti batas usia pendaftar, lamanya visa, dan jalur menuju izin tinggal permanen masih belum jelas. Pemerintah belum mengumumkan ambang batas usia “muda” atau masa berlaku visa. Itulah sebabnya KPMG mengingatkan bahwa ketentuan rinci harus terus dipantau pada pedoman resmi kedutaan dan konsulat China.
2. Perbandingan dengan Visa Kerja AS (H-1B)
Visa K China resmi diluncurkan pada Rabu (1/10/2025), menjadi langkah strategis dalam persaingan global merebut talenta teknologi. Kebijakan ini membuka akses lebih mudah bagi lulusan asing dari bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), di tengah ketatnya kompetisi negara-negara dunia untuk menarik tenaga ahli berkualitas.
Langkah ini diambil pada saat yang sangat krusial, yakni ketika Amerika Serikat (AS) terus memperketat dan menaikkan biaya program visa kerja populer mereka, H-1B hingga 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,6 miliar per tahun. Kebijakan China ini dipandang oleh para analis sebagai upaya langsung untuk memanfaatkan celah yang ditinggalkan AS dan memposisikan diri sebagai destinasi baru yang lebih ramah bagi para inovator global.
“Simbolismenya kuat: ketika AS menambah hambatan, China justru menurunkannya,” ujar pengacara imigrasi asal Iowa, Matt Mauntel-Medici dikutip dari Reuters pada Rabu (15/10/2025).
Visa K pertama kali diumumkan pada Agustus lalu. Kebijakan ini memberi kesempatan bagi pemegang visa untuk masuk, menetap, dan bekerja di China tanpa harus memiliki tawaran kerja terlebih dahulu. Sasaran utamanya adalah lulusan muda di bidang STEM dari berbagai negara.
Latar Belakang Program Visa K
Visa K diinisiasi sebagai bagian dari upaya China tampil lebih terbuka terhadap investasi asing dan talenta global. Pada Agustus 2025, Dewan Negara China (State Council) secara resmi mengumumkan penambahan kategori visa baru ini. Beberapa poin penting latar belakang Visa K:
- Waktu Pelaksanaan: Visa K mulai berlaku efektif 1 Oktober 2025.
- Target Utama: Visa ini ditujukan untuk talenta muda lulusan STEM (termasuk peneliti, pendidik, dan profesional teknologi) dari universitas terkemuka dunia.
- Konteks Global: Kebijakan ini muncul saat AS memperketat sistem H-1B (kenaikan biaya dan kuota). sehingga banyak pencari kerja asing mulai mencari alternatif. China menargetkan memanfaatkan momen ini untuk menarik bakat yang potensial berpindah ke AS.
- Citra Terbuka: Visa K adalah bagian dari upaya China menunjukkan dirinya “lebih terbuka” kepada dunia, seiring negara lain (misalnya Korea Selatan, Jerman, Selandia Baru) juga melonggarkan aturan visa untuk menarik migran.
Tujuan dan Sasaran
Visa K bertujuan mempromosikan pertukaran ilmu pengetahuan dan kerja sama antara talenta muda dunia dengan China. Kementerian Luar Negeri China menjelaskan visa ini mempromosikan pertukaran dan kerja sama antara talenta muda sains dan teknologi dari China dan negara lain. Menurut konsultan KPMG, Visa K dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan talenta muda ilmu pengetahuan dan teknologi yang memenuhi kriteria tertentu. Dengan kata lain, visa ini menjadi jalur baru bagi lulusan STEM global untuk berkarya di China.
1. Fitur Utama Visa K
- Tanpa Sponsor Kerja: Pelamar tidak perlu mendapat sponsor atau tawaran kerja dari perusahaan lokal sehingga lebih fleksibel.
- Syarat Pendidikan: Terbuka bagi lulusan S1 (atau lebih tinggi) dari universitas ternama di bidang STEM.
- Fleksibilitas Tinggal: Pemegang Visa K dapat memasuki China berkali-kali, menetap, dan bekerja dengan durasi tinggal yang lebih panjang dibanding visa biasa
- Tidak Terikat Pekerjaan: Visa ini memungkinkan pemegangnya mencari pekerjaan setelah tiba tanpa terikat langsung oleh kontrak kerja awal.
Di sisi lain, detail teknis seperti batas usia pendaftar, lamanya visa, dan jalur menuju izin tinggal permanen masih belum jelas. Pemerintah belum mengumumkan ambang batas usia “muda” atau masa berlaku visa. Itulah sebabnya KPMG mengingatkan bahwa ketentuan rinci harus terus dipantau pada pedoman resmi kedutaan dan konsulat China.
2. Perbandingan dengan Visa Kerja AS (H-1B)
Visa K sering disebut-sebut sebagai alternatif bagi pencari kerja STEM global yang terhambat oleh kebijakan AS. Beberapa perbandingan penting:
- Sponsor Pekerjaan: H-1B mewajibkan employer sponsorship (perusahaan menyokong visa), sementara Visa K tidak memerlukan sponsor tersebut.
- Proses dan Kuota: H-1B kompetitif melalui sistem undian (lotere) dengan kuota 85.000 visa per tahun. Visa K tidak berbentuk lotere dan memberi fleksibilitas lebih bagi pemohon muda.
- Biaya Visa: AS mengumumkan biaya H-1B naik drastis menjadi US$100.000 per tahun untuk pelamar baru. Hal ini dinilai menambah hambatan besar bagi pencari kerja asing. Sebaliknya, China belum mengumumkan biaya serupa untuk Visa K, sehingga pada dasarnya lebih murah dan menarik.
- Hak Kerja dan Tinggal: Visa K memungkinkan pemegangnya langsung bekerja dan tinggal di China, tanpa kewajiban kontrak awal. Sementara H-1B mengikat pemegangnya pada satu perusahaan saja.
Dengan perbedaan tersebut, visa K dinilai memberi keunggulan relatif bagi lulusan STEM. Michael Feller, ahli strategi geopolitik, menilai AS telah menembak kakinya sendiri dengan kebijakan baru H-1B, sehingga saatnya sempurna bagi Visa K China. Bisnis dan talenta, terutama dari negara-negara seperti India yang sebelumnya dominan di H-1B, mulai melirik peluang ini.
Syarat Dokumen dan Proses Pengajuan Visa K
Bagi para talenta yang tertarik untuk memanfaatkan peluang ini, memahami persyaratan dokumen dan alur pengajuan adalah langkah krusial. Prosesnya menggabungkan pengisian data secara online dengan verifikasi dokumen fisik di pusat layanan visa.
1. Persyaratan Dokumen
Pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen berikut sebelum memulai proses pengajuan:
a. Dokumen Wajib (Umum):
- Paspor Asli: Pastikan masa berlaku paspor minimal enam bulan dengan setidaknya dua halaman kosong.
- Formulir Pengajuan Online: Diisi lengkap melalui situs resmi New China Online Visa Application System (New COVA System) di https://cova.mfa.gov.cn.
- Pas Foto Terbaru: Ukuran 48mm x 33mm dengan latar belakang putih, diambil dalam 6 bulan terakhir.
- Bukti Pengajuan Visa: Dokumen konfirmasi yang dicetak dari sistem COVA setelah pengajuan online disetujui.
b. Dokumen Kualifikasi Bidang STEM:
- Salinan Ijazah: Bukti gelar sarjana (S1) atau lebih tinggi di bidang STEM dari universitas yang diakui.
- Curriculum Vitae (CV) Terbaru: Cantumkan secara jelas pengalaman riset, keahlian teknis, atau kontribusi inovatif Anda.
- Portofolio Inovasi: Bukti pendukung seperti sertifikat paten, publikasi ilmiah, riwayat kerja di industri terkait, atau rincian proyek wirausaha yang pernah dijalankan.
c. Dokumen Pendukung Lainnya:
- Bukti Keuangan: Untuk menunjukkan kemampuan finansial dalam menanggung biaya perjalanan dan hidup, misalnya rekening koran selama 6 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan.
- Surat Keterangan Sehat: Hasil pemeriksaan medis yang mencakup tes darah, rontgen dada, dan pemeriksaan kesehatan umum lainnya sesuai standar yang ditentukan.
2. Langkah-langkah Pengajuan Visa K
Proses pengajuan Visa K dirancang agar lebih efisien melalui sistem online COVA. Perlu diingat, Visa K yang diluncurkan pada 1 Oktober 2025 ini tidak mewajibkan Anda memiliki sponsor atau tawaran kerja saat mengajukan permohonan.
Langkah 1: Pengajuan Online (Tahap Awal)
- Akses Laman Resmi: Buka situs New COVA System di https://cova.mfa.gov.cn untuk memulai. Sistem ini akan melakukan peninjauan awal terhadap kelayakan Anda.
- Lengkapi Formulir: Isi formulir pengajuan secara online dengan data diri, riwayat pendidikan, serta kualifikasi Anda di bidang STEM. Unggah dokumen digital yang diminta, seperti pindaian halaman biodata paspor dan pas foto.
- Kirim dan Pantau: Setelah semua data terisi, kirim pengajuan Anda untuk ditinjau oleh sistem. Anda akan menerima notifikasi mengenai status pengajuan Anda melalui email atau dengan memeriksa langsung di portal.
- Tunggu Persetujuan Awal: Jika peninjauan online berhasil, status pengajuan akan diperbarui. Anda akan diinstruksikan untuk melanjutkan ke tahap penyerahan dokumen fisik.
Langkah 2: Verifikasi Fisik dan Biometrik
- Cetak Bukti Pengajuan: Setelah status pengajuan berubah menjadi “Disetujui” (Approved) atau “Paspor siap diserahkan” (Passport to be submitted), segera cetak “Sertifikat pengajuan Visa” yang memiliki barcode. Dokumen ini wajib dibawa saat verifikasi.
- Kunjungi Pusat Visa: Datanglah ke Kantor Visa Tiongkok atau Pusat Pelayanan pengajuan Visa (Visa Application Service Center) yang telah ditunjuk. Bawa paspor asli Anda dan dokumen pendukung yang telah disiapkan. Jika memiliki paspor lama dengan riwayat visa Tiongkok, sebaiknya dibawa juga.
- Perekaman Sidik Jari: Lakukan proses rekam sidik jari (biometrik) di lokasi. Catatan: Terdapat pengecualian kewajiban sidik jari untuk visa kunjungan singkat (kurang dari 180 hari).
- Lakukan Pembayaran: Selesaikan pembayaran biaya visa dan biaya layanan lainnya. Metode pembayaran yang diterima umumnya mencakup kartu kredit, debit, atau tunai, tergantung kebijakan di masing-masing pusat layanan.
Setelah semua proses ini selesai, Anda hanya perlu menunggu paspor Anda dikembalikan beserta Visa K yang telah disetujui.
Pengenalan Visa K oleh China merupakan langkah berani dan strategis dalam persaingan global menarik talenta teknologi. Dengan melonggarkan persyaratan dibanding AS, visa ini berpotensi menggeser sebagian aliran pekerja STEM ke China.
Namun, keberhasilannya masih bergantung pada implementasi teknis dan lingkungan kerja di China. Akhirnya, jika sedikit saja talenta dunia tertarik, Washington menghadapi lebih banyak saingan di sektor teknologi tinggi.
Tertarik Kerja di Luar Negeri, Tapi Bingung Mulai dari Mana? Yuk, konsultasi dengan WorkAbroad.id! Kami bantu persiapkan semua kebutuhanmu, dari dokumen hingga tips sukses berkarir di luar negeri.
Jangan ragu, klik tombol di bawah ini dan mulai perjalanan karir internasionalmu sekarang! 👇