10 Tips Cari Lowongan Kerja di Luar Negeri, Beserta Syaratnya!
Minat untuk berkarier di luar negeri semakin tinggi, khususnya di antara lulusan baru dan profesional muda. Selain bayaran yang lebih menarik, bekerja di luar negeri juga memberikan pengalaman internasional dan wawasan global yang sangat penting untuk pengembangan karier.
Namun, banyak individu masih bingung memulai, bahkan khawatir terjebak dalam iklan pekerjaan yang tidak benar atau penipuan yang menyamar sebagai tawaran kerja internasional.
Tips Cari Lowongan Kerja di Luar Negeri
1. Tentukan Jenis Pekerjaan yang Kamu Inginkan
Langkah awal yang harus dilakukan ialah mengidentifikasi jenis pekerjaan secara rinci. Pilihlah bidang yang sesuai dengan pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang kamu miliki, contohnya seperti IT, perhotelan, pelayanan kesehatan, atau industri manufaktur. Dengan adanya fokus yang jelas, proses pencarian pekerjaan akan lebih terarah
2. Tentukan Negara Tujuan
Setiap negara memiliki ciri khasnya masing-masing, mulai dari bahasa yang digunakan, biaya untuk hidup, hingga seberapa besar persaingan dalam pasar tenaga kerja luar negeri. Contohnya, Jepang dan Korea memerlukan kemampuan berbahasa lokal, sedangkan Singapura dan Australia lebih menerima penggunaan bahasa Inggris.
Di samping itu, perlu juga untuk memperhatikan aturan mengenai izin kerja dan visa agar segala prosesnya berjalan lancar.
3. Prioritaskan Perusahaan Skala Kecil–Menengah
Perusahaan kecil hingga menengah (SME) cenderung lebih terbuka merekrut tenaga kerja asing dibanding korporasi besar. Proses rekrutmennya biasanya lebih sederhana dan fleksibel karena kebutuhan tenaga kerja lebih spesifik.
Selain itu, di perusahaan skala ini kamu berpeluang memegang peran lebih luas sehingga pengalaman kerja yang didapat juga lebih beragam.
4. Lakukan Riset dengan Cermat
Riset adalah kunci utama agar tidak terjebak lowongan palsu. Jangan hanya tergiur gaji besar, tapi cek kredibilitas perusahaan dan jalur rekrutmennya secara menyeluruh.
Checklist anti-scam job:
- Lowongan berasal dari website resmi atau email domain perusahaan
- Tidak ada permintaan biaya pendaftaran atau “uang administrasi”
- Proses seleksi masuk akal (CV, interview, tes)
- Informasi perusahaan bisa ditelusuri di Google atau LinkedIn
5. Tunjukkan Tekad dan Konsistensi
Bekerja di luar negeri biasanya tidak bisa didapatkan dengan cepat. Tahapannya cukup panjang, dimulai dari pengajuan, proses seleksi, hingga pengaturan visa. Sikap yang kokoh dan kebiasaan untuk terus mengirimkan aplikasi akan sangat membantumu melewati tahap ini.
Ingatlah, banyak pelamar yang berhasil bukan karena mereka yang paling cerdas, tetapi karena mereka yang paling gigih.
6. Buat CV Versi Negara Tujuan
Satu CV untuk semua negara sering kali tidak efektif. Setiap kawasan punya standar berbeda yang perlu disesuaikan agar lolos screening awal HR.
| Negara | Panjang CV | Format Umum | Contoh |
| Eropa | 2–3 halaman | Europass CV | europa.eu |
| Amerika Serikat | 1–2 halaman | Resume | indeed.com |
| Asia (Jepang) | 1–2 halaman | Rirekisho | japan-dev.com |
7. Optimalkan LinkedIn & Jejaring
LinkedIn merupakan alat yang paling efektif untuk mencari pekerjaan di luar negeri. Pastikan judul profil jelas, ringkasan profesional ditulis dalam bahasa Inggris, dan pengalaman kerja yang relevan diangkat dengan baik.
Contoh pesan pendek untuk menjangkau:
“Hi, I’m interested in opportunities at your company and would love to learn more about your team. Thank you!”
8. Buat Dirimu Lebih Menonjol
Persaingan internasional memerlukan peningkatan nilai. Sertifikasi dari luar negeri, daftar proyek, dan penguasaan bahasa asing dapat menjadikan profilmu lebih menonjol. Bahkan, sertifikat daring dari platform internasional sudah bisa meningkatkan kepercayaan dirimu.
9. Cek Persyaratan Visa Kerja
Visa kerja tidak sama dengan visa kunjungan. Visa kerja memberikan izin untuk beroperasi secara sah dan umumnya memerlukan dukungan dari sebuah perusahaan. Di sisi lain, visa kunjungan tidak diperbolehkan untuk kegiatan kerja dan dapat mengakibatkan deportasi jika digunakan tidak sesuai.
10. Cari Jalur Alternatif Lain
Apabila jalur kerja langsung terlihat menantang, kamu memiliki pilihan lain seperti Working Holiday Visa (WHV), pekerjaan jarak jauh untuk perusahaan internasional, atau berpindah dari perusahaan multinasional. Pilihan alternatif ini sering kali menjadi titik awal menuju karier global.
Baca juga: Apa Itu Work Permit dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencari Kerja Luar Negeri
Sebelum benar-benar melamar, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar rencana kerja luar negeri berjalan lebih matang dan minim risiko.
1. Izin Keluarga
Restu dari keluarga memiliki peranan krusial, terutama berkenaan dengan dukungan emosional dan administratif. Banyak tahap yang memerlukan dokumen serta persetujuan keluarga secara kolaboratif.
2. Perkuat Skill
Kemampuan merupakan aset utama di dunia kerja internasional. Pastikan kompetensimu selaras dengan kebutuhan sektor di negara yang dituju.
3. Siapkan Biaya Awal
Meskipun tidak selalu bersifat besar, dana awal seperti biaya untuk visa, pemeriksaan kesehatan, dan penerjemahan dokumen tetap harus dipersiapkan di awal.
4. Kemampuan Bahasa Lokal
Menguasai bahasa setempat akan sangat mendukung proses penyesuaian diri di lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari, meskipun kemampuan berbahasa Inggris tetap diutamakan.
5. Perbedaan Zona Waktu & Adaptasi Budaya
Bekerja di luar negeri berarti siap untuk menghadapi perbedaan waktu kerja dan budaya. Kemampuan untuk beradaptasi menjadi elemen esensial untuk bisa bertahan dalam jangka panjang.
Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia (PMI)
Indonesia memiliki banyak pekerja migran yang tersebar di berbagai belahan dunia. Negara pilihan ini seringkali ditentukan oleh faktor upah, permintaan tenaga kerja, dan kesamaan budaya.
Tabel Negara Tujuan PMI Terbesar
| Negara | Jumlah Pekerja |
| Hong Kong | 99.773 |
| Taiwan | 84.581 |
| Malaysia | 51.723 |
| Jepang | 12.720 |
| Singapura | 10.819 |
| Korea Selatan | 10.750 |
Syarat Kerja di Luar Negeri
Sebelum melamar, penting memahami syarat kerja di luar negeri agar tidak salah langkah. Syarat ini umumnya terbagi menjadi ketentuan umum dan dokumen pendukung.
Syarat Umum
- Usia sesuai ketentuan negara tujuan
- Sehat jasmani dan rohani
- Memiliki skill atau pengalaman kerja relevan
- Kemampuan bahasa sesuai kebutuhan
- Lulus seleksi perusahaan dan visa
Dokumen yang Harus Disiapkan
- Paspor aktif
- CV dan cover letter
- Ijazah dan transkrip nilai
- Sertifikat keahlian atau pelatihan
- Sertifikat bahasa (IELTS/TOEFL/JLPT, dll)
- Surat pengalaman kerja
- SKCK
- Medical check-up
- Visa kerja
- Kontrak kerja
Ingin mempersiapkan karier di luar negeri sejak dini dengan jalur yang terarah?
Mulailah langkahmu melalui program Work Abroad Academy! Dapatkan bimbingan bahasa, persiapan dokumen, dan akses ke jalur resmi untuk bekerja dan belajar di luar negeri.
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat kerja ke luar negeri, persiapan matang sangat penting agar kamu tidak mengalami kendala administratif maupun adaptasi di negara tujuan. Berikut beberapa hal utama yang perlu dipastikan sejak awal.
1. Dokumen Legal
Pastikan seluruh dokumen legal seperti paspor, visa kerja, dan kontrak kerja sudah lengkap dan masih berlaku. Dokumen ini menjadi syarat utama agar kamu bisa bekerja secara legal dan aman di luar negeri.
2. Riset Negara Tujuan
Lakukan riset mendalam terkait hukum ketenagakerjaan, budaya kerja, dan aturan imigrasi negara tujuan. Informasi ini bisa diperoleh dari situs resmi pemerintah atau kedutaan besar negara tersebut.
3. Bahasa Lokal
Kemampuan bahasa lokal akan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja. Bahkan kemampuan dasar sudah cukup untuk mempermudah komunikasi dan adaptasi awal.
4. Perhitungan Biaya Hidup
Hitung estimasi biaya hidup seperti sewa tempat tinggal, transportasi, dan kebutuhan harian. Data biaya hidup bisa dicek melalui portal statistik resmi atau situs perbandingan biaya hidup global.
5. Kesehatan & Asuransi
Pastikan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan memiliki asuransi kesehatan internasional. Beberapa negara mewajibkan asuransi sebagai syarat visa kerja.
Baca juga: 5 Tips Sukses Interview Online dengan Perusahaan Asing
Cara Kerja di Luar Negeri

Ada berbagai jalur legal untuk bekerja di luar negeri. Setiap jalur memiliki karakteristik dan target peserta yang berbeda, berdasarkan data dari lembaga pemerintah, organisasi internasional, dan portal resmi ketenagakerjaan.
1. Pertukaran Pelajar & Magang
Program ini umumnya difasilitasi universitas atau lembaga pendidikan dan diakui secara internasional. Data dari UNESCO menunjukkan program magang internasional menjadi pintu awal karier global bagi pelajar dan fresh graduate.
2. Volunteer
Program relawan internasional banyak diselenggarakan oleh NGO global seperti UN Volunteers. Meski tidak selalu bergaji, program ini memberi pengalaman internasional dan jaringan global.
3. Agen Resmi
Bekerja melalui agen resmi yang terdaftar di pemerintah (seperti BP2MI) adalah jalur paling aman bagi PMI. Data resmi memastikan perlindungan hukum dan hak pekerja.
4. Mutasi Perusahaan Global
Perusahaan multinasional sering membuka peluang mutasi internasional. Menurut laporan McKinsey, jalur ini minim risiko karena kontrak dan visa biasanya difasilitasi perusahaan.
5. WHV (Working Holiday Visa)
WHV memungkinkan anak muda bekerja sambil liburan dalam durasi tertentu. Program ini resmi dari pemerintah negara tujuan seperti Australia dan Selandia Baru.
6. Freelance / Remote Job
Pekerjaan remote memungkinkan bekerja untuk perusahaan luar negeri tanpa pindah negara. Data dari World Economic Forum menunjukkan tren remote work global terus meningkat.
7. Sekolah di Luar Negeri
Melanjutkan studi sambil bekerja paruh waktu adalah jalur legal di banyak negara. Kebijakan ini biasanya diatur langsung oleh imigrasi negara tujuan.
8. Program Bahasa
Program kursus bahasa sering mengizinkan kerja part-time. Ini umum di Jepang dan Korea sebagai jalur awal masuk dunia kerja.
9. Portal Global
Portal kerja internasional menyediakan lowongan lintas negara dengan sistem seleksi transparan. Data lowongan biasanya terverifikasi langsung oleh platform.
10. Organisasi Internasional
Lembaga seperti PBB dan WHO membuka lowongan global dengan standar internasional. Informasi tersedia di website resmi masing-masing organisasi.
11. Program Fellowship
Fellowship internasional ditujukan bagi profesional dan akademisi. Program ini biasanya didukung lembaga resmi atau universitas ternama.
Platform untuk Mencari Lowongan Kerja Luar Negeri
1. LinkedIn

LinkedIn berfungsi sebagai platform profesional dan pencarian kerja global. Keunggulannya adalah akses langsung ke recruiter dan jaringan internasional.
Tautan: https://www.linkedin.com
2. Indeed Global

Indeed Global mengumpulkan lowongan dari berbagai negara dalam satu platform. Cocok untuk pencari kerja pemula hingga profesional.
Tautan: https://www.indeed.com
3. Glassdoor

Glassdoor tidak hanya menyediakan lowongan, tetapi juga ulasan perusahaan dan estimasi gaji. Ini membantu kandidat menilai kredibilitas perusahaan.
Tautan: https://www.glassdoor.com
4. JobStreet International

JobStreet memiliki jaringan Asia Pasifik yang kuat dan sering digunakan perusahaan regional. Cocok untuk target kerja di Asia Tenggara.
Tautan: https://www.jobstreet.com
5. Portal Resmi Negara Tujuan

Banyak negara memiliki portal kerja resmi yang dikelola pemerintah, seperti Job Bank Canada atau MyCareersFuture Singapore. Portal ini paling aman dan kredibel.
Tautan: https://www.jobbank.gc.ca
6. Agen Penempatan PMI

Agen resmi PMI berada di bawah pengawasan pemerintah Indonesia. Jalur ini aman bagi pekerja migran sektor formal maupun nonformal.
Tautan: https://www.bp2mi.go.id
FAQ
1. Apa saja syarat umum untuk bisa bekerja di luar negeri?
Syarat umum bekerja di luar negeri meliputi usia minimal sesuai ketentuan negara tujuan, kondisi kesehatan yang baik, kemampuan bahasa asing dasar, serta skill atau pengalaman kerja yang relevan dengan bidang yang dilamar.
2. Di mana tempat paling aman untuk mencari lowongan kerja luar negeri?
Tempat paling aman untuk mencari lowongan kerja luar negeri adalah melalui platform resmi pemerintah, portal kerja global tepercaya, serta agen penempatan tenaga kerja yang memiliki izin dan terdaftar secara resmi.
3. Apa saja dokumen wajib untuk melamar kerja ke luar negeri?
Dokumen wajib yang umumnya dibutuhkan antara lain paspor aktif, visa kerja, CV, sertifikasi kompetensi, surat keterangan sehat, serta perjanjian atau kontrak kerja dari perusahaan.
4. Bagaimana cara mengetahui apakah lowongan kerja luar negeri itu penipuan?
Lowongan kerja luar negeri patut dicurigai jika tidak memiliki kontrak kerja yang jelas, meminta sejumlah uang di awal proses, atau menggunakan email dengan domain tidak resmi dan sulit diverifikasi.
5. Jurusan atau skill apa yang paling dicari di luar negeri?
Beberapa bidang yang paling banyak dibutuhkan secara global meliputi hospitality, care worker, engineering, teknologi informasi (IT), serta sektor manufaktur yang membutuhkan tenaga terampil.
6. Apakah lulusan SMA bisa kerja di luar negeri?
Lulusan SMA tetap memiliki peluang kerja di luar negeri, terutama di sektor hospitality, manufacturing, care worker, dan operator. Peluang ini akan semakin besar jika dibekali skill teknis dan sertifikasi pendukung.
7. Berapa biaya yang harus disiapkan untuk bekerja di luar negeri?
Biaya yang perlu disiapkan umumnya mencakup pengurusan dokumen, pelatihan atau sertifikasi, serta biaya hidup awal sebelum menerima gaji pertama, tergantung negara dan jalur keberangkatan.
8. Berapa lama proses melamar sampai berangkat kerja ke luar negeri?
Proses melamar hingga berangkat kerja ke luar negeri rata-rata memakan waktu sekitar 1–6 bulan, tergantung negara tujuan, jenis visa, serta kelengkapan dokumen pelamar.
9. Apakah perlu bisa bahasa asing untuk kerja di luar negeri?
Tidak semua negara mewajibkan kemampuan bahasa asing yang tinggi, namun kemampuan bahasa lokal atau bahasa Inggris akan sangat meningkatkan peluang diterima dan mempermudah adaptasi kerja.
10. Apakah lebih baik cari kerja lewat agen atau melamar langsung?
Melamar lewat agen resmi mempermudah proses administrasi dan visa, sementara melamar langsung ke perusahaan biasanya lebih cepat dan fleksibel. Keduanya aman selama dilakukan melalui jalur legal.
Bekerja di luar negeri dapat dicapai jika direncanakan dengan baik dan didukung oleh informasi yang akurat. Langkah awal adalah menyiapkan CV yang sesuai dengan standar negara yang ingin dituju, melakukan penelitian yang menyeluruh, dan mencari pekerjaan melalui sumber yang terpercaya.
Dengan strategi yang tepat dan keseriusan yang terus-menerus, kesempatan untuk berkarier di tingkat internasional dapat menjadi lebih besar. Ayo, mulai persiapanmu sekarang dan wujudkan cita-cita untuk bekerja di luar negeri bersama Work Abroad Academy!
Referensi:
“Mau #KaburAjaDulu? Simak Top 10 Negara Tujuan Pekerja Migran Indonesia – GoodStats Data”. goodstats.id. Diakses pada 31 Desember 2025.
“BPS PMI Report”. bps.go.id. Diakses pada 31 Desember 2025.
“ILO Migrant Worker Data”. hiringlab.org. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Harvard Business Review – Career Section”. hbr.org. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Forbes Career Development”. forbes.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Portal Kerja Resmi Singapura”. careers.gov.sg. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Portal Kerja Resmi Jepang”. japanjobs.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
Sumber Gambar:
“LinkedIn for Photographers Registration”. learn.photobizx.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Formal jobs surge in India even as global hiring slows: Indeed”. cxotoday.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Glassdoor Welcomes Adam Grant as Chief Worklife Expert”. prnewswire.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
“JobStreet Hadir dalam Bahasa Indonesia”. beritasatu.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Canada Job Bank | LinkedIn”. ca.linkedin.com. Diakses pada 31 Desember 2025.
“Berkas:BP2MI logo.png – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas”. wikipedia.org. Diakses pada 31 Desember 2025.



