Tokutei Ginou Perikanan, Visa Kerja Perikanan ke Jepang

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan industri perikanan yang maju, namun menghadapi tantangan kekurangan tenaga kerja. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Jepang membuka program Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker/SSW), yang memungkinkan tenaga kerja asing dengan keterampilan khusus bekerja di berbagai sektor, termasuk perikanan.

Program ini memberikan kesempatan bagi para lulusan sekolah perikanan atau yang memiliki pengalaman di bidang ini untuk bekerja di Jepang dengan gaji kompetitif dan jaminan hukum yang jelas. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang Tokutei Ginou Perikanan, mulai dari definisi, persyaratan, hingga peluang gaji yang ditawarkan.

Apa Itu Tokutei Ginou (SSW)?

Tokutei Ginou (Specified Skilled Worker/SSW) adalah program resmi pemerintah Jepang yang disahkan pada 1 April 2019 untuk menerima tenaga kerja asing dengan keahlian khusus di 14 sektor industri, termasuk perikanan. Program ini bertujuan mengatasi kekurangan tenaga kerja di Jepang sekaligus memberikan kesempatan bagi pekerja asing untuk mengembangkan karier.

Berbeda dengan program sebelumnya seperti Kenshuusei/Ginou Jisshusei (Magang) yang lebih bersifat pelatihan, SSW memberikan hak kerja penuh dengan gaji sesuai standar Jepang. Masa kerja dengan visa Tokutei Ginou maksimal 5 tahun, dengan kemungkinan perpanjangan setelah memenuhi syarat tertentu.

Peluang di Sektor Perikanan Jepang

Industri perikanan Jepang termasuk dalam 14 sektor prioritas yang membutuhkan banyak tenaga kerja asing. Kebutuhan tenaga kerja di bidang ini mencapai sekitar 9.000 orang, terbagi dalam dua kategori utama: perikanan tangkap (nelayan) dan budidaya perikanan.

Bekerja di sektor perikanan Jepang tidak hanya menawarkan gaji yang menarik, tetapi juga kesempatan untuk mempelajari teknologi dan metode kerja yang canggih. Pekerja akan mendapat pengalaman berharga dalam penangkapan ikan, pengolahan hasil laut, atau budidaya perikanan, yang dapat menjadi nilai tambah bagi karier di masa depan.

Persyaratan dan Dokumen Tokutei Ginou Perikanan

Untuk mendaftar program Tokutei Ginou Perikanan, calon peserta harus memenuhi beberapa persyaratan dan melengkapi dokumen-dokumen penting. Berikut adalah daftar lengkapnya beserta penjelasan singkat:

1. Lulusan Sekolah Perikanan (Jurusan Penangkapan Ikan atau Budidaya Perikanan)

Pelamar harus memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang perikanan, baik penangkapan ikan maupun budidaya perikanan. Hal ini membuktikan bahwa calon pekerja telah memiliki dasar pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

2. Usia Minimal 18 Tahun, Maksimal 35 Tahun

Program ini membatasi usia peserta untuk memastikan bahwa tenaga kerja masih dalam kondisi produktif dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang menuntut fisik prima.

3. Sehat Jasmani dan Rohani (Dibuktikan dengan Medical Check-Up)

Kesehatan fisik dan mental menjadi syarat utama karena pekerjaan di sektor perikanan cukup berat. Calon peserta harus melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit atau klinik yang ditunjuk.

4. Memiliki SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)

SKCK diperlukan untuk memastikan bahwa pelamar tidak memiliki catatan kriminal. Dokumen ini menunjukkan integritas dan kelayakan calon pekerja untuk bekerja di luar negeri.

5. Memiliki KTKLN (Kartu Tanda Kerja Luar Negeri) dari BNP2TKI (Jika Pernah Bekerja di Luar Negeri)

Bagi yang pernah bekerja di luar negeri, KTKLN wajib dimiliki sebagai bukti registrasi resmi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

6. CV Saat Magang di Jepang (Bagi yang Pernah Magang)

Jika pelamar pernah mengikuti program magang di Jepang, CV yang berisi riwayat pekerjaan dan pelatihan sebelumnya akan menjadi nilai tambah dalam proses seleksi.

7. Sertifikat Sankyuu/Senmonkyuu 

Sertifikat ini diberikan kepada mantan peserta magang sebagai bukti telah menyelesaikan pelatihan dan memiliki pengalaman kerja langsung di Jepang.

8. Sertifikat Keterampilan (Bukti Keahlian di Bidang Perikanan)

Sertifikat ini menunjukkan kompetensi teknis pelamar, seperti kemampuan menangkap ikan, mengoperasikan alat perikanan, atau mengelola budidaya perikanan.

9. Sertifikat Bahasa Jepang 

Kemampuan bahasa Jepang minimal level N4 atau setara JFT-Basic diperlukan untuk memastikan calon pekerja dapat berkomunikasi dengan baik di lingkungan kerja.

Gaji Bidang Perikanan di Jepang

Gaji pekerja di sektor perikanan Jepang cukup menggiurkan. Standar gaji awal biasanya sekitar ¥150.000 per bulan (setara Rp15 juta), namun angka ini bisa bervariasi tergantung perusahaan dan pengalaman kerja. Beberapa perusahaan juga memberikan tunjangan tambahan seperti akomodasi, transportasi, dan asuransi kesehatan.

Selain gaji pokok, pekerja juga berhak mendapatkan lembur dan bonus tahunan sesuai kebijakan perusahaan. Dengan kemampuan bahasa Jepang yang terus meningkat dan pengalaman kerja yang bertambah, peluang untuk mendapatkan gaji lebih besar juga semakin terbuka.

Baca juga

Ujian Tokutei Ginou Perikanan

1. Ujian SSW Perikanan Tangkap

Ujian SSW Perikanan Tangkap (Fishing Industry Skills Proficiency Test) merupakan tes keterampilan khusus bagi calon pekerja di bidang penangkapan ikan. Ujian ini menguji pemahaman teknis dan praktikal terkait operasi penangkapan ikan, mulai dari penggunaan alat tangkap hingga keselamatan kerja. Peserta akan mengerjakan dua jenis soal: 30 soal materi yang mencakup pengetahuan dasar perikanan, dan 25 soal studi kasus yang menilai kemampuan pemecahan masalah di lapangan. Biaya pendaftaran ujian ini sebesar Rp460.000, dan materi pembelajaran dapat dipelajari dari buku teks resmi seperti General FisheriesSafetyNet Fisheries, dan Rod Line Fisheries.

2. Ujian SSW Budidaya Perikanan

Ujian SSW Budidaya Perikanan (Fishing Industry Skills Proficiency Test) dirancang untuk mengukur kompetensi calon pekerja di bidang akuakultur, termasuk pembudidayaan ikan, udang, dan organisme air lainnya. Berbeda dengan ujian perikanan tangkap, struktur soalnya terdiri dari 40 soal materi (lebih banyak teori) dan 10 soal studi kasus (fokus pada penerapan manajemen budidaya). Biaya ujian sama, yaitu Rp460.000, dengan referensi utama meliputi General Fisheries & Safety serta dua buku Professional Relations (terkait pakan dan non-pakan).

Klasifikasi Pekerjaan

Bidang Isi Pekerjaan
Perikanan Pembuatan/perbaikan alat tangkap, pencarian hewan/tumbuhan air, pengoperasian alat/mesin tangkap, pengumpulan hasil laut.
Budidaya Perairan Pembuatan/perbaikan bahan budidaya, manajemen budidaya, pemanenan, pengolahan tanaman/hewan air.

Syarat Tambahan Tokutei Ginou No.1:

  1. Kemampuan Bahasa Jepang: Peserta harus lulus ujian JFT-Basic atau JLPT level N4 ke atas sebagai bukti penguasaan bahasa dasar.

  2. Ujian Keterampilan: Wajib lulus ujian keterampilan teknis sesuai bidang pekerjaan yang dipilih (perikanan tangkap atau budidaya).

  3. Pengecualian Ujian: Bebas dari ujian keterampilan jika sudah menyelesaikan Pelatihan Teknis No.2 dengan baik.

 

FAQ Tokutei Ginou Perikanan

1. Apakah jurusan perikanan bisa kerja di Jepang?

Tentu saja! Lulusan jurusan perikanan sangat dibutuhkan dalam program Tokutei Ginou Perikanan, baik di sektor penangkapan ikan maupun budidaya perairan.

2. Lulusan perikanan bisa kerja apa di Jepang?

Ada dua bidang utama:

  • Sektor Perikanan (Nelayan): Penangkapan ikan, pengoperasian alat tangkap, dan pengolahan hasil laut.

  • Sektor Budidaya Perikanan: Pembenihan, manajemen kolam ikan/udang, dan pemanenan produk akuakultur.

3. Bila belum ada pengalaman di perikanan, apakah bisa ikut ujian?

Bisa, asalkan memahami materi ujian yang diberikan dalam Bahasa Jepang. Namun, disarankan untuk mempelajari dasar-dasar perikanan terlebih dahulu.

4. Apakah ada persyaratan lain selain lulus ujian?

Ya, setelah lulus ujian, peserta harus memiliki passport. Jika belum memiliki sertifikat JLPT N4, harus lulus JFT-Basic/N4 sebelum berangkat ke Jepang.

5. Tokutei Ginou ada bidang apa saja?

Ada 14 bidang, termasuk Perikanan, Pertanian, Konstruksi, Perhotelan, Manufaktur, dan lainnya.

6. Berapa lama pelatihan Tokutei Ginou?

Total 220 jam, terdiri dari:

  • 150 jam pelatihan bahasa Jepang.

  • 70 jam pelatihan kerja (teknis sesuai bidang).

7. Apa bedanya Tokutei Ginou 1 dan 2?

  • Tokutei Ginou 1:

    • Masa tinggal 5 tahun (diperpanjang per tahun).

    • Tidak boleh bawa keluarga.

    • Level pekerjaan lebih dasar.

  • Tokutei Ginou 2:

    • Masa tinggal tidak terbatas (bisa diperpanjang terus).

    • Boleh bawa keluarga.

    • Level pekerjaan lebih tinggi.

8. Berapa batasan usia untuk Tokutei Ginou?

Minimal 18 tahun.

9. Berapa lama kontrak Tokutei Ginou?

Masa izin tinggal 5 tahun (diperbarui setiap tahun) dan tidak boleh membawa keluarga (kecuali Tokutei Ginou 2).

10. Tokutei Ginou untuk lulusan apa?

Minimal lulusan SMA/SMK atau sederajat.

 

Program Tokutei Ginou Perikanan adalah kesempatan emas bagi yang ingin bekerja di industri perikanan Jepang. Dengan permintaan tenaga kerja yang tinggi, program ini menawarkan peluang karier yang menjanjikan. Namun, kesuksesan dalam program ini membutuhkan persiapan matang, mulai dari belajar bahasa Jepang hingga menguasai keterampilan teknis perikanan.

Jika Anda memiliki tekad kuat dan kesiapan yang baik, Tokutei Ginou Perikanan bisa menjadi pintu gerbang menuju karier internasional di Jepang. Mulai konsultasikan dengan konsultan expert dari WorkAboard agar persiapan bekerja di luar negeri Hunters lebih terarah.

Butuh program lain untuk persiapan mengikuti program Tokutei Ginou? Cek program terbaik dari WorkAboard untuk bimbingan persiapanmu, dijamin terlengkap.

Panduan Lengkap Bekerja di Jepang dengan Tokutei Ginou