Pentingkah Punya Teman Dekat di Tempat Kerja? Ini Faktanya

Pernahkah kamu merasa hari-harimu di kantor jadi lebih ringan hanya karena satu rekan kerja yang seru diajak ngobrol saat istirahat? Meskipun terlihat sepele, pertemanan di tempat kerja bisa memberi dampak besar terhadap semangat dan kenyamanan saat menjalani rutinitas pekerjaan. Nyatanya, suasana kerja yang menyenangkan sering kali lahir bukan hanya dari sistem kerja yang rapi, tapi juga dari hubungan yang sehat antarkaryawan.
Sebaliknya, lingkungan kerja yang dingin dan minim interaksi cenderung membuat orang merasa jenuh dan cepat burnout. Meski tujuan utama ke kantor adalah bekerja, bukan berarti kita harus menanggalkan sisi sosial dalam diri kita. Faktanya, membangun relasi di tempat kerja dapat membuka jalan menuju karier yang lebih sehat secara emosional. Yuk, simak lebih dalam fakta-fakta menarik tentang pentingnya punya teman dekat di kantor.
Teman Dekat di Kantor: Lebih dari Sekadar Rekan Kerja
Dalam dunia kerja yang serba cepat dan penuh tekanan, keberadaan teman dekat di kantor sering kali menjadi oase yang menenangkan. Teman kantor yang benar-benar dekat bukan hanya menjadi tempat curhat saat tekanan memuncak, tetapi juga menjadi seseorang yang membuat kita merasa tidak sendirian dalam menghadapi berbagai tantangan profesional. Hubungan seperti ini bisa tumbuh secara alami dari kedekatan ruang kerja, kolaborasi dalam tim, atau bahkan dari kebiasaan sederhana seperti makan siang bareng. Namun, kedekatan ini tidak serta-merta muncul begitu saja. Diperlukan interaksi yang konsisten, kepercayaan yang tumbuh dari waktu ke waktu, dan rasa saling mendukung untuk membentuk hubungan yang kuat dan bermakna.
Menariknya, teman dekat di kantor bukan sekadar penghibur saat jenuh, melainkan juga berperan besar dalam membentuk dinamika kerja yang sehat dan kolaboratif. Mereka bisa menjadi partner brainstorming yang ideal, penyemangat saat target terasa sulit dicapai, atau bahkan pelindung dari tekanan berlebihan yang mungkin datang dari atasan atau rekan lainnya. Ketika kita memiliki seseorang yang bisa dipercaya, ruang kerja terasa lebih aman secara emosional, sehingga kita lebih bebas mengekspresikan ide, mencoba hal baru, dan berani berinovasi. Tak heran jika banyak penelitian menunjukkan bahwa karyawan dengan teman dekat di tempat kerja cenderung lebih loyal, lebih produktif, dan lebih bahagia secara keseluruhan.
Kenapa Punya Teman Kerja Itu Menolong Produktivitas?
Memiliki teman dekat di kantor bukan cuma bikin suasana jadi lebih hangat, tapi juga berdampak pada kinerja. Ketika kita merasa didukung dan dipahami, otak kita lebih rileks dalam menerima tekanan kerja.
1. Mengurangi stres:
Teman kerja bisa menjadi tempat bercerita saat hari terasa berat, tanpa takut dihakimi. Kehadiran mereka membantu kita merasa lebih lega dan tidak memendam emosi sendirian. Dengan stres yang berkurang, kita bisa lebih fokus dan tenang dalam menyelesaikan tugas.
2. Memotivasi untuk hadir:
Tahu ada teman yang selalu menyambut dengan semangat bisa membuat kita lebih antusias datang ke kantor. Rasa diterima dan dihargai memberikan efek psikologis positif. Kantor pun terasa bukan sekadar tempat kerja, tapi juga ruang yang nyaman secara sosial.
3. Kolaborasi lebih baik:
Saat memiliki chemistry dengan rekan kerja, komunikasi terasa lebih lancar dan terbuka. Kesalahpahaman bisa diminimalisir karena sudah terbiasa berdiskusi tanpa sungkan. Alhasil, kerja tim pun jadi lebih efektif dan produktif.
4. Saling jaga performa:
Teman yang peduli biasanya akan saling mengingatkan soal deadline atau tugas yang terlupa. Mereka bisa jadi support system yang mendorong kita tetap on track. Dorongan ini bisa jadi motivasi tambahan agar tidak menunda pekerjaan.
5. Menguatkan loyalitas:
Rasa memiliki terhadap tim atau kantor akan tumbuh lebih kuat saat relasi sosial di dalamnya positif. Ketika kita merasa terhubung secara emosional, keinginan untuk bertahan dan berkembang bersama perusahaan juga meningkat. Ini membuat turnover karyawan jadi lebih rendah dan stabil.
apa
Baca juga: Tren 4 Hari Kerja Seminggu: Efektif Tingkatkan Produktivitas?
apa
Risiko Berteman Terlalu Dekat di Kantor
Meskipun punya teman dekat di kantor itu menyenangkan, bukan berarti semuanya bebas risiko. Beberapa tantangan justru bisa muncul saat hubungan terlalu personal. Pada tahap tertentu, konflik pribadi bisa berdampak pada profesionalisme. Misalnya, jika ada masalah pribadi di luar pekerjaan, itu bisa terbawa ke ruang kerja. Selain itu, perasaan iri, kompetitif, atau kecemburuan jabatan bisa menyusup tanpa disadari. Karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara hubungan pribadi dan peran profesional.
Di sisi lain, kedekatan yang berlebihan juga dapat memicu eksklusivitas dalam tim, yang mungkin membuat rekan kerja lain merasa terpinggirkan. Hal ini bisa menciptakan kesenjangan sosial dan mengganggu harmoni dalam lingkungan kerja. Terlalu dekat dengan satu orang saja juga berisiko menurunkan objektivitas dalam pengambilan keputusan kerja. Maka dari itu, menjaga profesionalitas tetap harus jadi prioritas meskipun hubungan sosial berjalan erat. Kuncinya adalah membangun kedekatan yang sehat, terbuka, dan tetap mempertimbangkan batas-batas profesional.
Apakah Semua Orang Perlu Punya Sahabat Kantor?
Jawabannya tidak selalu, tapi punya setidaknya satu orang yang bisa diajak bicara secara nyaman adalah aset. Setiap orang punya preferensi sosial yang berbeda—ada yang ekstrovert, ada pula yang lebih suka menjaga jarak. Namun, dari sisi psikologis, manusia tetap butuh koneksi. Bahkan orang introver pun tetap memerlukan rasa diterima secara sosial. Jadi, meskipun tidak harus bersahabat, memiliki koneksi yang sehat dengan rekan kerja tetap menjadi faktor penting dalam menunjang kesejahteraan mental di tempat kerja.
Penting untuk diingat bahwa kualitas hubungan lebih penting daripada kuantitas. Tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi sosok yang sangat akrab dengan semua orang. Cukup dengan membangun satu atau dua hubungan yang jujur, suportif, dan saling menghargai, dampaknya sudah bisa terasa besar. Bahkan, kehadiran teman kerja yang bisa diandalkan dapat menjadi penyeimbang saat tekanan kerja datang bertubi-tubi. Oleh karena itu, temukan ritme sosial yang paling cocok dengan dirimu tanpa perlu mengikuti standar orang lain.
workaboard
workaboard
Tertarik kerja di Luar Negeri, Tapi bingung bagaimana cara mengurus visa?
Yuk konsultasi dengan WorkAbroad.id untuk bantu persiapan bekerja di Luar Negeri.
Klik tombol di bawah ini, dan mulai perjalanan karir internasional di Luar Negri! 👇
workaboard
Tips Membangun Pertemanan Positif di Tempat Kerja
Kalau kamu ingin membangun hubungan baik di kantor tapi bingung harus mulai dari mana, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan:
-
Mulai dari sapa dan senyum.
-
Ikut kegiatan informal kantor.
-
Tawarkan bantuan saat rekan kerja kesulitan.
-
Jaga komunikasi tetap terbuka tapi sopan.
-
Jangan takut untuk inisiatif ngobrol.
Membangun pertemanan butuh waktu, tapi dimulai dari langkah kecil bisa menciptakan dampak besar.
Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Kurang Klik
Tidak semua orang cocok dijadikan teman dekat, dan itu normal. Namun, bukan berarti kita harus bersikap dingin atau menghindar sepenuhnya.
Berikut strategi menjaga hubungan tetap profesional:
-
Fokus pada tugas dan tanggung jawab bersama.
-
Hindari gosip atau percakapan negatif.
-
Gunakan komunikasi yang jelas dan netral.
-
Lihat sisi baik dari rekan kerja, sekecil apa pun.
-
Bila perlu, beri jarak sehat tanpa memutus hubungan kerja.
Pendekatan ini akan membantu menjaga suasana kantor tetap kondusif meski tidak semua hubungan bisa jadi akrab.
apa
Baca juga: Ingin Kerja di Luar Negeri? Yuk, Cek Ketentuan Pajaknya di Sini!
apa
Perubahan Hubungan Kerja di Era Hybrid
Sejak pandemi, pola interaksi di tempat kerja mengalami perubahan besar. Banyak perusahaan yang mulai menerapkan sistem kerja jarak jauh atau hybrid, yang meskipun fleksibel, justru mengurangi momen-momen informal yang dulu tercipta secara alami di kantor. Obrolan santai di pantry, makan siang bareng, atau sekadar saling menyapa di lorong kini tergantikan oleh komunikasi lewat layar. Dalam situasi ini, penting untuk tetap menjaga kehangatan relasi meski terpisah secara fisik. Interaksi sosial tetap dibutuhkan agar rasa kebersamaan dan kekompakan tim tidak memudar.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga koneksi tersebut tetap hidup. Salah satunya adalah dengan membuat grup obrolan santai yang membahas hal-hal nonpekerjaan, seperti hobi, film, atau kabar pribadi ringan. Virtual coffee break juga bisa menjadi opsi menarik untuk menciptakan ruang ngobrol ringan tanpa tekanan pekerjaan. Selain itu, jangan lupa merayakan ulang tahun atau pencapaian tim secara online sebagai bentuk apresiasi bersama. Penggunaan emoji atau sapaan ringan di chat kerja juga terbukti mampu mencairkan suasana dan membuat komunikasi terasa lebih manusiawi.
Jadi, Perlukah Mencari Teman Dekat di Kantor?
Jawabannya: iya, kalau kamu ingin menjalani hari-hari kerja dengan lebih ringan, produktif, dan bermakna. Teman dekat bisa menjadi penyemangat, pemberi perspektif baru, bahkan jaring pengaman saat kamu menghadapi masa sulit di pekerjaan.
Namun, pilihlah hubungan yang sehat dan saling menghargai. Jangan paksa hubungan jika tidak ada kecocokan. Yang terpenting adalah menjaga komunikasi yang baik dan menciptakan suasana kerja yang positif. Karena pada akhirnya, tempat kerja bukan hanya tentang pekerjaan, tapi juga tentang kehidupan yang kamu jalani di dalamnya.
Kunjungi halaman utama WorkAbroad.id untuk temukan lowongan kerja luar negeri terbaru, panduan lengkap, serta informasi beasiswa pelatihan dan sertifikasi kerja.
Jangan lewatkan peluang kerja terbaik di luar negeri—mulai persiapkan karier internasionalmu hari ini!